Assalamualaikumwr. wbVidio kali ini saya akan berbagi informasi mengenai mesin las. Ternyata mesin las bisa/las litrik/las besi tidak hanya bisa digunakan u
Jenis Kawat Las Listrik Dan Fungsinya – Elektroda atau yang biasa disebut dengan kawat las merupakan suatu material yang biasa digunakan untuk melakukan pengelasan listrik dan berfungsi sebagai pembakar yang dapat menimbulkan busur menyala. Material yang satu ini memiliki jenis yang sangat beragam, yang bisa dipilih sesuai dengan bahan yang ingin dilas. Karena menjadi bagian yang memiliki peran penting dalam proses pengelasan, maka Anda harus mengetahui fugsi dari setiap jenis elektroda ini. Elektroda pada umumnya dibagi menjadi dua macam, yaitu elektroda polos dan elektroda berselaput. Baca juga Cara Membuat Rak Dinding Melayang Elektroda Berselaput Elektroda berselaput yang digunakan pada las busur listrik memiliki perbedaan komposisi selaput ataupun kawat inti. Pelapisan fluksi pada kawat inti bisa dicegah dengan cara destrusi, semprot atau celup. Ukuran Standar Ukuran standar diameter yang dimiliki kawat inti adalah mulai dari 1,5 mm sampai dengan 7 mm. Sedangkan untuk ukuran panjangnya adalah sekitar 350 sampai 450 mm. Beberapa jenis selaput fluksi pada elektroda seperti selulosa, kalsium karbona Ca C03, titanium dioksida rutil, kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silikon, besi mangan dan lain sebagainya yang memiliki persentasi berbeda-beda untuk setiap jenis elektroda. Tebal Tebal yang dimiliki oleh selaput elektroda adalah sekitar 70% sampai dengan 50% dari diameter elektroda yang tergantung dari jenis selaput. Saat melakukan pengelasan, selaput elektroda akan ikut mencair sehingga menghasilkan gas CO2 yang bisa melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang memiliki kandungan O2 dan N bisa mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput yang disebut dengan terak akan mengapung serta membeku melapisi bagian permukaan las yang masih panas. Perlu diketahui bahwa kawat las atau elektroda ini mempunyai kode spesifikasi yang bisa dilihat pada kardus pembungkusnya. Batang las merupakan potongan kawat yang terhubung ke mesin las. Arus akan diumpankan melalui kawat sehingga bisa menyatukan dua keping logam dengan cukup kuat. Perpaduanoksidasi krom dan nikel, membuat lapisan protective layer (lapisan pelindung) yang menutup permukaan stainless steel. Dengan demikian besi di dalam stainless steel tidak bertemu langsung dengan oksigen dan berkarat. Ada beberapa sifat fisik dalam stainless steel, yang menjadi keunggulan, yaitu :Perbedaan las Argon dengan las biasa mungkin itu pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan oleh banyak orang terutama yang masih awam akan dunia pengelasan atau welding. Bagi Anda yang biasa bekerja di workshop maupun bekerja di proyek dengan pekerjaan – pekerjaan pengelasan carbon MS/CS, besi dan stainless steel SS mungkin sudah sangat akrab dan tidak heran dengan las argon ataupun teknik pengelasan umum lainnya seperti dengan menggunakan Karbit, Acetylene C2H2, atau elektroda stick. Berikut keterangan perbedaan las menggunakan Gas Argon dengan gas biasa yang mudah-mudah dapat membantu Anda. Las Argon adalah ? Definisi kata “Las” menurut Kamus Bahasa Indonesia 1994 adalah “Penyambungan besi dengan cara membakar”. Menurut Maman Suratman 20011 menjelaskan bahwa definisi kata pengelasan berarti salah satu cara menyambung dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan tenaga panas. Sedangkan Srwidartho memberikan definsi las adalah suatu cara untuk menyambung benda padat dengan jalan mencairkan melalui pemanasan. Dan berdasarkan definisi menurut Deutche Industrie Normen DIN dalam Harsono dkk 19911, definisi las adalah ikatan metallurgi pada sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan cair atau lumer. Berdasarkan definisi-definisi las diatas kita bisa mengambil kesimpulan las adalah proses menyambung besi dengan cara membakar sehingga besi menjadi cair sehingga dapat disambung yang dalam hal ini menggunakan media gas argon sebagai shield atau gas pelindung. Gas Argon Argon dengan lambang rumus kimia Ar mempunyai sifat tidak ada warna colorless, tidak ada rasa tasteless, tidak berbau odorless, tidak beracun non-toxic, tidak mudah terbakar non-flammable, tidak membuat karat non-corosive dan salah satu gas yang bersifat Inert. Pada skala dan level industri, gas ini diproduksi di pabrik pemisahan udara yang membagi, menyaring, memampatkan, dan mendinginkan udara menjadi Oxygen O2, Nitrogen N2, dan Argon Ar, namun karena jumlahnya hanya 1% dari atmosfer bumi, hal ini menjadi sulit diproduksi dalam jumlah yang besar dan kadang membuat gas ini menjadi langka di pasaran karena jumlah permintaannya lebih besar dari supply. Perbedaannya dengan teknik pengelasan lain Berikut perbandingan teknik las Argon dengan teknik konvensional lainnya 1. Sumber Api Proses pengelasan Argon menggunakan sumber api yang berasal dari listrik yang dihasilkan oleh mesin las berupa travo inverter. Pada pengelasan karbit, Proses pengelasannya menggunakan sumber api yang berasal dari gas yang dihasilkan oleh perendaman karbit, sedangkan pada las Acetylene C2H2, gas Asetilen tersebut digunakan sebagai bahan bakar fuel untuk membuat sumber api. Pada dasarnya Las Karbit dengan Las Acetylene adalah sama yang membedakan proses perendaman karbit pada gas Acetylene C2H2 dilakukan di pabrik Asetilin sehingga pengelasan di user atau pemakai lebih bersih karena tidak menghasilkan limbah dari karbit. 2. Sinar Las Seorang welder atau operator las pada pengelasan argon wajib hukumnya memakai kedok/masker safety pada saat melakukan pengelasan. Hal ini disebabkan radiasi sinar yang dipantulkan oleh sumber api listrik sangatlah terang, oleh karena itu digunakan masker yang dilengkapi kaca hitam yang dirancang untuk meredam atau mengurangi silau pada mata, dan juga agar cairan logam bisa terlihat jelas dan dapat dengan mudah diarahkan. Apabila tidak menggunakan masker las mustahil akan mendapatkan hasil pengelasan yang baik sesuai standar dan tentu akan membuat mata menjadi bengkak dan berair, serta terasa pedih. 3. Alasan penggunaan Pengelasan Argon lebih bersih dibandingkan pengelasan dengan menggunakan Gas Acetylene C2H2, las karbit maupun elektroda. Hal ini dikarenakan gas Argon yang digunakan untuk mendukung proses pengelasan hampir tidak menghasilkan limbah atau polusi, hanya mengeluarkan sedikit asap. Sedangkan hasil pengelasan pada material besi yang dilas hasilnya lebih bersih, karena pengelasan jenis ini tidak menimbulkan percikan logam maupun kerak. 4. Rapih dan Halus Hasil pengelasan Argon sangat mungkin rapi dan halus, serta bisa menjangkau posisi sempit tanpa mengorbankan performance/tampilan, hasil pengelasan tetap bisa kecil dan lurus, dan bisa digunakan untuk material dengan ketebalan logam 50mm atau lebih sampai dengan 1mm bahkan yang lebih tipis lagi. 5. Aplikasi pengelasan Stainless Steel SS, Hal ini mungkin akan jadi alasan utama, karena las Acetylene C2H2 dan karbit tidak bisa digunakan untuk mengelas material besi logam SS, dan las elektroda/stick masih dapat digunakan hanya untuk material dengan tebal 2mm atau lebih saja, itupun masih meninggalkan percikan atau kerak kotoran yang kadang susah dibersihkan sehingga tidak disarankan untuk pengelasan pada material yang ada kontak langsung dengan produk farmasi, food & baverage dan kosmetik.
StainlessSteel: Stainless steel adalah jenis baja yang terbuat dari kromium dengan besi. Komponen . Baja Ringan: Baja ringan tersusun dari besi dan karbon sebagai unsur utama. Elemen lainnya termasuk mangan dan silikon. Stainless Steel: Stainless steel terdiri dari besi dan kromium. Unsur lainnya adalah nikel, molibdenum, titanium, dan tembaga. Apakah kamu pernah merasakan kebingungan saat mencari tahu jenis bahan pembuatan sebuah barang? Salah satu yang paling sering dijumpai adalah orang kesulitan untuk melihat perbedaan aluminium dan stainless kedua benda tersebut tentu punya karakteristik masing-masing sehingga kalau kamu sampai salah beli tentu akan sangat terasa untuk menghindari kesalahan semacam itu, pastinya kamu wajib untuk mulai mencari tahu tentang perbedaan antara kedua benda ini adalah beberapa perbedaan aluminium dan juga stainless steel yang wajib untuk kamu Perbandingan Kekuatan Pada BeratHal pertama yang membedakan kedua benda ini adalah dari kekuatannya. Secara umum, bahan aluminium tidak mempunyai kekuatan seperti dapat dikatakan bahwa kekuatannya tidak lebih dari sepertiga beratnya. Faktor tersebutlah yang membuat body pesawat mayoritas menggunakan bahan yang terbuat dari Sifat KorosiBaja secara alamiah mampu bertahan dari karat. Hal tersebut dapat terjadi karena memang baja dibuat dari besi, nikel, mangan, tembaga dan nikel. Selain itu, penambahan kromium juga semakin melindungi benda tersebut dari serangan yang tidak mempunyai pori juga menjadi alasan lain mengapa benda tersebut kuat terhadap itu, aluminium kekuatannya tidak sekuat itu. Pada saat terjadi proses oksidasi, permukaan bahan tersebut akan jadi dalam kasus yang sudah parah bagian permukaan juga dapat Juga Daftar Pabrik Baja milik Badan Usaha Milik Negara3. Segi BiayaPerbedaan aluminium dan stainless steel berikutnya tentu ada pada dengan kekuatan serta kualitas yang dimiliki, kamu pasti sudah dapat menebak jika stainless steel punya harga lebih untuk aluminium, harga jualnya masih jauh lebih Tingkat Konduktivitas ThermalBerikutnya, perbedaan juga dapat dilihat dari konduktivitas termal. Besi stainless tingkat konduktivitas terhadap termalnya dinilai lebih buruk dibandingkan hal itulah, pada saat pembuatan unit pendingin serta radiator mobil bahan yang digunakan adalah Kemudahan PengelasanDalam praktiknya, kamu akan lebih mudah saat hendak mengelas benda berbahan stainless steel dibandingkan untuk pengelasan aluminum dikatakan sangat sulit dilakukan. Dibutuhkan perlakuan khusus agar proses pengelasan dapat Fleksibilitas BentukPerbedaan selanjutnya dari kedua bahan ini adalah pada kemudahan pembentukannya. Secara karakteristik, aluminum punya tekstur yang cukup lunak sehingga mudah untuk dibentuk ataupun dengan stainless steel. Sifatnya yang punya ketahanan serta kekuatan terhadap terjadinya abrasi ataupun aus membuatnya lebih sulit dalam karena itu, untuk melakukan pembentukan pada baja tahan karat seperti ini dibutuhkan peralatan KekuatanSecara kasat mata, pastinya kamu sudah dapat melihat mana yang punya kekuatan lebih baik di antara kedua benda sekali, baja tahan karat tentunya punya kekuatan lebih baik apabila dibandingkan aluminum dengan bobot yang Sifat ThermalBerdasarkan sifat konduktivitas yang dimiliki, kamu juga dapat membedakan kekuatan thermal dari kedua benda umum, berkat karakter yang dimilikinya, besi anti karat dapat bertahan pada suhu sangat itu, aluminum punya ketahanan terhadap thermal yang lebih lemah. Pada saat benda dipanaskan hingga mencapai 400 derajat, benda tersebut sudah menjadi sangat lunak. Berdasar fakta tersebut, bahan baja kerap kali digunakan di tempat bersuhu Juga Jual Kawat Bendrat Surabaya Termurah dan Lengkap9. Tingkat Konduktivitas ListrikHal lain yang membedakan kedua bahan ini adalah pada konduktivitas-nya terhadap umumnya, dalam instalasi kelistrikan menggunakan berbagai macam material. Untuk jenis bahan baja anti karat, kualitasnya sebagai bahan konduktor listrik kurang baik apabila dibandingkan dengan berbagai macam jenis logam aluminum malah sebaliknya. Benda tersebut dapat berperan sangat baik untuk menjadi konduktor itu dapat terjadi karena bahan itu punya konduktansi tinggi, cukup tahan korosi, serta berbobot karena itulah, bahan seperti itu sering digunakan sebagai saluran pada tempat tegangan listrik Reaksi Terhadap MakananPerbedaan terakhir dari kedua bahan material ini adalah dari tingkat reaksinya terhadap diketahui, pada setiap benda logam atau semacamnya, pasti menimbulkan reaksi pada makanan. Namun, tingkatannya berbeda-beda tergantung dari karakter yang besi stainless, reaksi dengan makanan dikatakan kurang reaktif. Sementara itu, bahan aluminum dapat memberikan reaksi pada saat kamu mendekatkan bahan tersebut ke makanan, maka reaksi yang dapat terjadi adalah munculnya perubahan rasa serta tadi pembahasan tentang perbedaan aluminium dan stainless steel. Bagaimana? Cukup banyak bukan perbedaannya? Nah, setelah mengetahui informasi tersebut, diharapkan pemahaman tentang perbedaan karakter kedua benda tersebut menjadi lebih begitu, kamu dapat menggunakan kedua benda tersebut secara tepat sesuai karakternya.Halini dikarenakan gas Argon yang digunakan untuk mendukung proses pengelasan hampir tidak menghasilkan limbah atau polusi, hanya mengeluarkan sedikit asap. Sedangkan hasil pengelasan pada material besi yang dilas hasilnya lebih bersih, karena pengelasan jenis ini tidak menimbulkan percikan logam maupun kerak. 4. Rapih dan Halus
Ujicoba Mesin Las 450 Watt Merk Multipro & Vici, Apakah Benar Sesuai Spesifikasinya?Pada artikel kami kali ini, kami akan mengupas tuntas perbedaan mesin las 450 watt vici dan multipro. Jadi bagi anda yang saat ini sedang bingung memilih mesin las 450 watt untuk kebutuhan anda, mungkin artikel ini dapat membantu anda dalam menentukan pilihan anda. Karena tentu saja saat anda sudah membeli barang, barang tersebut tidak akan bisa diganti dengan barang yang lain. Apalagi jika barang yang anda beli tersebut sudah anda coba gunakan, tentunya kondisi barang tersebut bukan merupakan barang baru lagi melainkan sudah menjadi barang bekas second hand .Pada video tersebut kami melakukan beberapa percobaan real atau nyata dengan menggunakan alat-alat bantu yang dapat memberikan informasi berupa data real atau data asli, sehingga anda dapat mengetahui secara pasti hasil percobaan ini dengan melihat hasilnya sendiri pada video percobaan yang kami lakukan untuk mencari data-data terkait kekuatan dan spesifikasi asli dari mesin las 450 watt merk vici dan multipro. yaitu diantaranya Uji Daya watt penggunaan Daya watt saat mesin las di setting di 50 Pengelasan pada settingan 50 Pengelasan pada Stainless media dan alat-alat pendukung yang akan gunakan pada percobaan kali ini yaitu diantaranya Kawat Las mm Stainless Kawat Las mm Besi Clamp MeterMesin Pendeteksi ListrikKeempat percobaan tersebut akan kami coba jelaskan satu persatu maksud, tujuan dan juga hasilnya, agar nantinya dapat menjadi acuan anda saat memilih salah satu dari kedua mesin las ini. Dan sebagai acuan keempat percobaan tersebut, kami menyediakan mesin las lakoni yang di bodynya ditulis 900 watt agar anda dapat membandingkan perbedaan kekuatan mesin las yang bertuliskan 900 watt dan 450 percobaan pertama, kami ingin mengetahui berapa sih daya minimum dari mesin las vici dan multipro ini??.. Kenapa kami melakukan percobaan tersebut??? jadi kami pengen tau apakah daya minimumnya sesuai atau tidak dengan yang di body yaitu 450 watt. Karena di body mesinnya tertulis 450 watt, tentunya mesin las ini harus dapat melakukan pengelasan dengan daya 450 watt dan bahkan lebih kecil yang pertama adalah percobaan uji daya minimum pada mesin las multipro EG 120A – SC. Pada percobaan ini kami coba setting mesin las ini pada settingan paling rendah di 1 kami coba melakukan pengelasan pada settingan 1 amp, api pengelasan yang kami dapatkan sangat kecil dan juga putus-putus. Jadi dapat kami simpulkan pada settingan 1 amp, mesin las multipro EG 120A-SC ini tidak dapat melakukan pengelasan dengan baik dan dari percobaan itu juga kami dapatkan hasil penggunaan daya minimum mesin las multipro ini pada setting paling kecil yaitu 1 amp membutuhkan daya 500 – 600 watt. Jadi untuk penggunaan pengelesan dengan daya 450 watt kami rasa tidak mungkin bisa dilakukan dengan mesin ini, karena memang dengan daya minimum 500 – 600 watt saja mesin las ini tidak dapat mengelas dengan baik dan pada percobaan yang pertama untuk percobaan uji daya minimum pada mesin las VICI Pada percobaan ini kami coba setting mesin las ini pada settingan paling rendah di 10 Amp, tetapi hasilnya api tidak bisa keluar sama sekali. Jadi akhirnya kami coba untuk melakukan percobaan ini disettingan 20 Amp agar api dapat kami coba melakukan pengelasan pada settingan 20 amp, api pengelasan yang kami dapatkan pun sangat kecil dan juga putus-putus apinya. Jadi untuk mesin Vici ini juga dapat kami simpulkan bahwa pada setting mesin 20 Amp, mesin las Vici ini tidak dapat melakukan pengelasan dengan baik dan sempurna. p style=”text-align justify;”>Sedangkan daya minimum yang kami dapatkan dengan settingan 20 amp tersebut adalah di angka 500 – 600 watt juga sama dengan multipro EG 120A-SC . Jadi intinya untuk penggunaan mesin las Vici ini kami rasa tidak mungkin bisa dilakukan dengan daya 450 watt, karena memang dengan daya minium 500 – 600 watt saja mesin las ini tidak dapat melakukan pengelasan dengan baik dan NORMAL di SETTINGAN 50 AMP PADA MESIN LAS VICI DAN MULTIPROPada percobaan ini kami mencoba untuk membandingkan antara mesin las 450 watt dengan mesin las 900 watt. Kenapa kami bandingkan 2 tipe las ini?? Jawabannya adalah kami mengambil logika jika kami setting mesin las 900 watt pada settingan 50 ampere, seharusnya daya yang dibutuhkan mesin las 450 watt pada settingan 50 ampere adalah setengah dari daya yang dibutuhkan mesin las 900 logika yang kami gunakan adalah perbandingan spesifikasi daya inverter 900 watt dan 450 watt. Jadi jika mesin las 900 watt membutuhkan daya watt pada settingan 50 ampere, tentunya daya yang dibutuhkan mesin las 450 watt harus setengah dari mesin las 900 watt tersebut yaitu di daya 750 watt. Karena konsep inverter adalah mengoptimasi daya yang masuk agar menjadi lebih besar saat dikeluarkan. Jadi seharusnya mesin inverter pada mesin las 450 watt harus lebih dapat mengoptimasi daya yang masuk sekecil mungkin untuk dapat menghasilkan api las yang besar. Jika kalian agak bingung dengan penjelasan kami, ada baiknya anda melihat video diatas sebagai bantuan dalam memahami penjelasan yang kami coba sampaikan percobaan ini kami membandingkan mesin las 450 watt dengan mesin las Lakoni 120e yang dibodynya tertulis 900 watt. Pada percobaan ini kami menggunakan clamp meter untuk mendeteksi ampere yang dikeluarkan mesin las ini, karena seperti yang kami sampaikan tadi seharusnya mesin inverter pada mesin las 450 watt ini lebih dapat mengoptimasi daya yang masuk sekecil mungkin bahkan setengah dari mesin las 900 watt Jadi seperti yang ada pada gambar diatas, anda juga dapat melihat video diatas, bahwa hasil yang kami dapat setelah melakukan percobaan pengelasan di settingan 50 ampere adalah mesin lakoni ini membutuhkan daya sekitar hingga watt. Jadi setelah kita sudah mendapatkan hasil ini, selanjutnya sekarang waktunya untuk membedakannya dengan mesin las yang tertulis 450 watt di yang pertama yang akan kami lakukan adalah pada mesin las multipro EG 120A-SC. Jadi nanti kita akan membandingkan hasilnya antara mesin las 900 watt dengan mesin las 450 hasil percobaan tersebut dapat anda lihat pada gambar diatas, bahwa pada pengelasan dengan settingan keluaran ampere 50 amp, daya yang diperlukan mesin las multipro ini adalah – W. Sedangkan mesin las lakoni tadi membutuhkan daya – Watt pada pengelasan dengan keluaran ampere 50 percobaan ini adalah mesin las multipro EG 120A-SC – 450 watt dengan Lakoni 120e – 900 watt adalah memiliki kebutuhan daya listrik yang untuk percobaan selanjutnya yaitu pada mesin las VICI Kita juga akan melakukan percobaan dengan pengelasan di settingan 50 dapat anda lihat juga, bahwa dari hasil percobaan tersebut mesin las VICI ini membutuhkan daya listrik sebesar – watt untuk melakukan pengelasan pada settingan keluaran ampere 50 amp. Sedangkan mesin las lakoni tadi membutuhkan daya – Watt pada pengelasan dengan keluaran ampere 50 Kesimpulan percobaan ini adalah mesin las VICI – 450 watt dengan Lakoni 120e – 900 watt adalah memiliki kebutuhan daya listrik yang HASIL PENGELASAN di SETTINGAN 50 AMP PADA MESIN LAS VICI DAN MULTIPROPercobaan kami yang ketiga yaitu kami akan melakukan pengelasan pada settingan 50 amp yaitu dengan mencoba untuk menyambung plat besi. Karena setelah kita semua tau daya yang dibutuhkan, maka selanjutnya kita juga perlu tau hasil pengelasannya. Jadi percuma saja kalo kita hanya tau daya listrik yang dibutuhkan tetapi hasil pengelasannya jelek atau bagus, putus-putus atau lancar, kuat tau tidak kita tidak tau. Untuk itu mari kita sama-sama lihat hasil percobaan pengelasan yang pertama kami menggunakan mesin las multipro EG 120A-SC. Dan bisa kalian lihat hasil lasnya kuat, dan saat pengelasannya pun tidak putus-putus. Kami juga melakukan uji getok sambungan lasnya ternyata kuat dan tidak lepas liat video .Untuk percobaan selanjutnya yaitu pada mesin las VICI yang hasilnya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini Untuk hasil las mesin las VICI ini dapat anda lihat bahwa hasil lasnya kuat dan saat pengelasannya pun tidak putus-putus. Dan saat kami coba untuk uji getok juga sambungan lasnya tidak lepas karena penetrasi pada besinya cukup dalam sama seperti STAINLESS PADA MESIN LAS VICI DAN MULTIPROPada percobaan ini kami ingin mencoba pengelasan yang tidak umum yaitu melakukan pengelasan stainless dengan kawat las mm. Biasanya pengelasan stainless dilakukan dengan mesin las TIG atau argon, tetapi kami penasaran ingin melakukan pengelasan dengan mesin las tipe MMA yaitu VICI dan MULTIPRO ini. Pada percobaan ini kami akan melakukan pengelasan pada settingan keluaran ampere di 30 amp, karena kawat las yang ukurannya lebih kecil jadi kita juga menurunkan ampere keluarnya agar kawat tidak terlalu panas yang bisa membuatnya berwarna merah terbakar saat kelebihan ampere pertama kita lakukan pada mesin las multipro terlebih dahulu yang hasilnya dapat anda lihat dibawah ini Hasil las dari mesin las multipro ini cukup matang dan saat pengelasannya juga lancar tidak putus-putus, sehingga kami rasa mesin multipro ini sanggup melakukan pengelasan di 30 amp dengan kawat las mm. Dan untuk daya listrik yang dibutukan untuk pengelasan tersebut adalah 900 – selanjutnya kita lakukan pada mesin las VICI yang hasilnya dapat anda lihat dibawah ini Untuk hasil las dari mesin las VICI ini cukup matang juga tetapi untuk pengelasannya agak putus-putus diawal. Tetapi overall hasilnya juga memuaskan jika mesin las ini digunakan untuk pengelasan di 30 amp dengan kawat las mm. Dan untuk daya listrik yang dibutuhkan untuk pengelasan tersebut adalah 700 – 800 watt, yang artinya lebih hemat daya listrik dibandingkan dengan multipro nih guys?? udah cukup jelas kan penjelasan dari kami??.. Tenang aja guys, kalau kalian bingung dengan penjelasan kami ini, kalian bisa tonton langsung videonya di paling atas artikel ini. Disitu kami jelasin detail banget dan gampang banget buat dipahami. Dan kedepannya kami akan terus coba bagikan informasi-informasi lengkap seputar alat tehnik lainnya, jadi stay tune terus di Salam..!! 1 Austenitic. Stainless steel jenis austenitic merupakan seri 300 yang memiliki kandungan krom sebesar kurang lebih 18 hingga 25%,nikel sebesar 8 hingga 20%, serta beberapa kandungan tambahan seperti nikel, mangan, dan nitrogen. Stainless steel jenis ini menjadi jenis stainless steel yang paling kuat terhadap tekanan suhu tinggi dan karat.